Monday, July 31, 2006

Pesta sate ayaam..!


Waduuh..kata2 'pesta' kok kayaknya terlalu hiperbola yaa..Ndak papa wees...abis lagi seneng siih..hehe!
Weekend kemaren agnes bikin sate ayam...kenapa bisa bikin sate ayam? karena agnes dapet kiriman brambang (bawang merah) dan kawan2nya (makanan semuaa..hehe) dari my lovely auntie..Te Shirley..thank youuu soo muuuch! And untung masih punya kemiri beberapa butir..hihihi.

Didukung dengan cuaca yang cerah ceria setelah beberapa hari hujan, agnes n joni memutuskan untuk bikin acara barbeque dinner with my pinoy friends, chris and jewel..menu utama dan satu-satunya adalah SATE AYAM. Hehehehe...ueeenaak bangeeet..walaupun ga ada sambel kacang, sausnya pake kecap dikasih potongan brambang n lombok...wuuuih..nyam-nyaam!

Kita bakar sate diluar apartemen, agnes bikin 100 lebih tusuk sate hanya untuk 4 orang...wuahahaha...mantaap! Rice cookernya dibawa keluar biar nasinya tetep panas..hihihi! Waah..kenyaaang..kenyaaang!

Jadi kepikiran apa buka warung sate disini ya..disini ga ada sate ayam siih...huahahaha!! -agnes

Tuesday, July 18, 2006

Daegu Conference


Waah..maaf..maaf..kalo joni baru bisa posting sekarang..pengen cerita pengalaman pertama joni presentasi pake bahasa inggris nih..hihi. Tanggal 20 Mei 2006, adalah tanggal untuk pertama kalinya Joni ikut serta dalam conference yang diselenggarakan oleh Kyung_Buk University, Daegu untuk seluruh Universitas di South Korea di bidang Wind Engineering.

Setelah hampir beberapa bulan disibukkan dengan eksperimen akhirnya tiba juga kesempatan pertama kalinya mempresentasikan paper di Korea ini. Judul paper yang akan joni presentasikan adalah “A Fundamental Study On Eddy Current Heating System by Small Windmill". Presentasi joni nantinya akan menggunakan bahasa inggris karena emang blom lancar dalam bhs korea..hehehe. Tapi dalam kalimat pembukanya joni pake bhs korea (lumayan walau cuman salam pembuka dan memperkenalkan diri juga paperku,..)

Ini ada foto joni pas waktu presentasi (serius amat yak,. Hahahaha),
hehe,.. trus ada juga foto pas didepan maskotnya Kyung-Buk University.

Akhirnya selesai sudah acara presentasiku,.. yg sebelomnya sempet nervous juga,..hehehe akhirnya berlalu dengan baik,.. legaaaa,.
Setelah acara semua selesai,.. kita ada acara dinner bersama

Ini foto beberapa Professor yg mengikuti conference, dan salah satunya yg berambut putih itu adalah Professor aku di Kwandong Univ, Kim Young Duk Kyosunim (kyosunim=professor -red). Beliau adalah President of WEIK ( Wind Engineering Institute of Korea).
Setelah acara dinner selesai,.. ya udah selesai juga,.. pulang lagi ke Yangyang..hehehe -joni

Wednesday, July 12, 2006

Peran seorang ibu terhadap anaknya..

Is that true??", itu kata-kata yang selalu begema di kepala agnes selama melihat episode Oprah Show tadi malam yang bercerita mengenai anak perempuan umur 3 tahun terobsesi dengan make up dan penampilan, serta anak umur 4 tahun yang terobsesi being skinnycan you imagine that??
Jadi gadis kecil ini tiap hari selalu menghabiskan waktunya untuk berdandan, mix and match pakaiannya hingga berkali-kali, bahkan membaca majalah Victoria’s Secret (majalah wanita) milik ibunya. Dia bahkan akan marah dan menangis bila dia merasa saat itu penampilannya sedang jelek. Sedangkan anak yang berumur 4 tahun terobsesi untuk selalu berpenampilan kurus dan dia tidak menyukai orang yang gemuk. Dia selalu mengkonsumsi sayur dan buah, atau makanan rendah kalori, dan dia selalu berolahraga. Bagi dia menjadi gemuk adalah menjadi jelek.
Mengerikan…sekaligus menyedihkan..! Harusnya hari-hari mereka dapat dilalui dengan kegembiraan, mempelajari sesuatu yang baru, bermain, menikmati dunia mereka yang sebenarnya..dunia anak-anak.

Ternyata kedua kasus ini mempunyai benang merah yang sama, yaitu peran ibu dalam membentuk pribadi anak tersebut. Pengalaman masa lalu ibu mereka juga diwarnai dengan perasaan bahwa diri mereka tidak cantik, gemuk, tidak menarik, dsb. Negative feeling ini ternyata bisa ‘menyalur’ ke anak-anak mereka. Apalagi didukung dengan tindakan ibunya yang terlalu mem-protect anak mereka dan ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Ibu-ibu itu tidak ingin anak-anak mereka mengalami hal yang sama seperti yang mereka alami. Sehingga mereka selalu mengatakan hal-hal yang baik mengenai penampilan anak-anak mereka. Tapi ternyata sikap tersebut malah membentuk si anak untuk selalu berpenampilan perfect dan mereka membenci diri mereka bila mereka sedang merasa jelek.

Well…intinya adalah..apa yang seorang ibu pikirkan, rasakan, dan lakukan di masa lalu, baik itu buruk maupun baik, tanpa kita sadari dapat tersalurkan pada anak-anak kita. Perasaan rendah diri, tidak merasa cantik, tidak merasa pintar, gemuk, jelek, dan sebagainya menimbulkan semacam energi negatif yang dapat melingkupi anak-anak kita juga. Belum lagi ditambah pengaruh dari luar, seperti acara televisi, majalah, lingkungan, dan lain-lain. Kita ga’ pengen anak-anak kita nantinya menjadi ‘dewasa’ sebelum waktunya kan…?

So girls…, who want to be a good mother (at least try to be a good mother), just remember this beautiful thought from Naomi Wolf, “A mother who radiates self-love and acceptance actually vaccinates her daughter against low self-esteem.” -agnes